DIALOG KEBANGSAAN “IMPLEMENTASI DAN KEBIJAKAN EKONOMI BIRU UNTUK INDONESIA MAJU” OLEH DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT IRJEN. POL. DRS. VICTOR GUSTAAF MANOPPO, M.H.
Lembang, 08 Agustus 2023
Bertempat di Gedung Utaryo Suryawinata Sespim Lemdiklat Polri, Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.S., yang diwakili oleh Koordinator Widyaiswara Kepolisian tingkat I Sespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Drs. Eddy Hartono, S.I.K., menyampaikan sambutan guna membuka kegiatan Dialog Kebangsaan dengan mengusung tema “Implementasi Dan Kebijakan Ekonomi Biru Untuk Indonesia Maju”. Kegiatan Dialog Kebangsaan diikuti oleh seluruh Peserta Didik Sespimti Dikreg ke-32 dan seluruh Peserta Didik Sespimma Angkatan ke-70.
Dalam sambutan Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.S., yang disampaikan oleh Koordinator Widyaiswara Kepolisian tingkat I Sespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Drs. Eddy Hartono, S.I.K., menyebutkan, “Tujuan Dialog Kebangsaan sebagai upaya guna mewujudkan pimpinan tingkat tinggi Polri, kementerian, dan lembaga yang prediktif, resonbilitas, transparansi, berkeadilan untuk Indonesia maju. Sehingga nantinya mampu memberikan pelayanan yang optimal menjadi pelayanan yang meningkatkan kemampuan Peserta Didik sebagai seorang pemimpin yang mempunyai moralitas, kesadaran, tanggung jawab, dan disiplin. Oleh karena itu, Dialog Kebangsaan di Sespim Lemdiklat Polri ini menjadi forum bagi Peserta Didik untuk memahami tentang permasalahan strategi dan implementasi kebijakan ekonomi biru di Indonesia”.
Setelah sambutan yang disampaikan oleh Koordinator Widyaiswara Kepolisian tingkat I Sespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Drs. Eddy Hartono, S.I.K., kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Irjen Pol Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Irjen Pol Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H., menyampaikan, “Populasi dunia diperkirakan akan tumbuh lebih dari sepertiga
hingga tahun 2050, dan FAO memprediksi bahwa kebutuhan protein dunia akan meningkat hingga 70%. Maka terdapat 3 tugas utama yang harus diperhatikan dalam kebijakan ekonomi biru yaitu, melindungi laut dan sumberdayanya, mengurangi tekanan dari perikanan, dan menjaga kelestarian wilayah laut. Sedangkan dalam implementasi ekonomi biru, terdapat 5 point yang harus diperhatikan. Yaitu, (1) memperluas kawasan konservasi laut, (2) penangkapan ikan terukur berbasis kuota, (3) pengembangan perikanan budaya dilaut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan, (4) pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir pantai, dan (5) pengelolaan sampah plastik dilaut”.
Di akhir pemaparan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Irjen Pol Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H., menyampaikan, “Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Indonesia harus menempatkan ekologi sebagai panglima yang harus dijaga untuk masa depan anak cucu kita serta akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia”.
