POGRAM PROGRAM UNGGULAN SESPIM LEMDIKLAT POLRI OLEH KASESPIM LEMDIKLAT POLRI IRJEN POL. Prof. Dr. CHRYSHNANDA DL, M.Si.

admin 26 Nov 2023

banner-image

Di dalam membangun Sespim Lemdiklat Polri ( Sespim ) sebagai lembaga pendidikan strategis bagi para calon pemimpin di masa depan yang transformatif, setidaknya didukung program program unggulan sebagai berikut :

  1. Leadership literation
    Literasi merupakan suatu sistem untuk menyiapkan para pemimpin masa depan melalui perubahan mindset menjadi siapa, bukan sebatas apa dan bagaimana.
    Menjadi siapa ini menunjukan bahwa menjdadi seorang pemimpin adalah telah selesai dengan dirinya tidak lagi egois dan mampu melebur dalam kepekaan, kepedulian, bahkan bela rasa bagi kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban. Ini bagian patriotisme bukan sekedar mencari panggung atau cari untung sendiri. Ia bukan karbitan. Bukan produk kroni atau klik. Tentu juga bukan golongan pemuja kekuasaan pangkat jabatan dan sebagainya. Menjadi dikenal atau terkenal karena karyanya, proses perjuangannya, ketahanan, ketekunannya, dan keberaniannya berkorban.
    Mereka yang merupakan patriot pejuang dengan jiwa besar di dalam berjuang mengatakan, “badanku dapat kamu belenggu dan dapat dihancurkan namun jiwaku pemikiranku tetap merdeka”.
    Tan Malaka mengatakan,"Suaraku akan lebih lantang dibanding saat saya masih hidup".
    Benar kata Jack Ma kata-kata mutiara dari siapa, menggelora bahkan membakar jiwa semangat dan menginspirasi di mana mana.
    Wiji thukul menulis dalam puisinya, "hanya satu kata LAWAN !".
    Iwan fals dalam lagunya BONGKAR bisa menggerakkan banyak jiwa. Pidato Bung Karno yang berapi api, menggelora sebagai Pemimpin Besar
    Revolusi, Penyambung Lidah Rakyat. Banyak contoh dari orang-orang terkenal mampu menjadikan dirinya siapa, yang menjadi patriot bangsa. Sultan Agung dengan gelar : SENOPATI ING ALOGO SAYIDIN PANOTO GOMO KHALIFATULLOH. Dan msih banyak lainnya lagi.

     
  2. Leader branding
    Di era digital leader branding dapat menjadi suatu landasan passion para pemimpin polisi dalam pemolisiannya yang mampu menunjukkan
    a. Polisi sebagai penjaga kehidupan;
    b. Polisi sebagai pembangun peradaban;
    c. Polisi sebagai pejuang kemanusiaan;
    d. Polisi sebagai penegak hukum dan keadilan;
    e. Pemokisiannya menunjukkan tingkat dan kualitas profesional, cerdas bermoral, dan modern yang dilandasi kesadaran, tangagung jawab dan
       disiplin;

    f. Pemolisiannya smart policing, harmoni dan terintegrasinya conventional policing, electronic policing dan forensic policing;
    g
    Pemolisiannya berbasis pada supremasi hukum;
    h. Pemolisiannya mampu memberikan jaminan dan perlindungan HAM;
    i. Pemolisiannya transparan dan akuntabel secara moral, secara hukum, secara administrasi, secara fungsional, dan secara sosial;
    j. 
    Pemolisiannya berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
     
  3. Dialog kebangsaan
    Dialog kebangsaan menjadi bagian dari komunikasi sosial yang menginspirasi, memotivasi dan memberi solusi atas konflik dan potensi konflik. Di era digital dialog kebangsaan dapat dilakukan secara virtual maupun aktual yang dibuka secara luas dan dibagikan dalam berbagai media. Topik dialog dalam dialog kebangsaan dapat disesuaikan dengan isu-isu penting yang terjadi dalam masyarakat, antara lain :
    a. Masalah politik seperti pemilu atau suksesi kepemimpinan sebagai pesta demokratis yang beradab;
    b. Masalah Hukum , Penegak Hukum dan Keadilan, Diskresi, Alternative Dispute Resolution dan Restorative Justice, KUHP, dan Criminal Justice
       System;

    c. Masalah kejahatan seperti : Extraordanary crime,Trans national crime,Tindak pidana korupsi, dan TPPU;
    e. Isu-isu penting yang menonjol dan berdampak luas antara lain :
    f. Keuangan dan viskal;
    g. Perdagangan dan penyelundupan;
    h. Illegal logging, fishing dan mining;
    i. Pemilu;
    j. Pinjaman online;
    k. Judi online;
    l. Human trafficking;
    m. Hukum internasional;
    n. Cyber crime, dan sebagainya.
     
  4. Media management
    Di era post truth untuk mengatasi atas gebrakan hoax yang terus diviralkan adalah membangun portal media centre sebagai standar kebenaran berita informasi dan memberikan peluang bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan. Media management dengan media centre nya, yang dibangun bukanlah model departemen penerangan di masa lalu yang searah atau seolah olah masyarakat dianggap tidak tahu apa, sehingga modelnya top down.  Yang dibangun adalah sistem interaktif melalui portal media yang mampu inputing dan supporting data serta membuat counter issue. Konteks ini akan berkaitan dengan program intelejen media untuk :
    a. Menjadi standar informasi atau berita yang benar sesuai fakta dan data;
    b. Mampu menginspirasi yang artinya kreatif dan inofatif;
    c. Mendorong orang lain berbuat baik dan benar/membangun budaya atau peradaban;
    d. Mampu memberitakan hal-hal yang up to date;
    e. Mampu mengcounter issue;
    f. Mampu membuat sesuatu menjadi fun indah dan menghibur.
     
  5. Forum :
    Forum yang dikembangkan dalam podcast yang membahas berbagai fungsi kepolisian yang layak mendapat perhatian dan bagi pembelajaran di Sespim antara lain issue-issue yang berkaitan dengan :
    a. 
    Bhabinkamtibmas;
    b. International policing;
    c. Boarder policing;
    d. Art policing;
    e. Cooling system;
    f. Maritime policing;
    g. Road safety policing;
    h. Safety and Security;
    i. Emergency and Contigency policing;
    j. Smart policing;
    k. Smart city.
  6. Pengabdian masyarakat dalam konteks social engineering atau rekayasa sosial yang berkaitan dengan kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban;
    .
  7. Leader Expo
    Sebagai puncak proses pembelajaran untuk menunjukan kualitas serta produk para Serdik selama mengikuti pendidikan di Sespim :
    a. Solidotas, ankuntabilitas serdik, patun, WI dan staff dalam proses belajar mengajar;
    b. Ekstrak model terbaik dari berbagai sekolah;
    c. Ruang bagi serdik untuk membranding pemikiran dalam berbagai model implementatif yang menjadi keunggulannya;
    d. Bagian dari dialog peradaban;
    e. 
    Mendukung program literasi;
    f.  Memberi inspirasi;
    g. Mendorong serdik untuk melakukan pengembangan, kebaruan, kebaikan, dan perbaikan;
    h. Transparansi;
    j. Pengembang manajemen media dan intelejen media melalui smart policing dalam mendukung SPBE (sistem pemerintahan berbasis
       elektronik);

    k. Mendidik dan melatih serdik profesional, cerdas, bermoral dan modern;
    l. Model penilaian Leader Expo mencakup :
       1) Kebaruan;
       2) Kemanfaatan;
       3) Implementatif;
       4) Keunggulan;
       5) Inspiratif;
       6) Akuntabilitas;
       7) Keberanian;
       8) Dialog/komunikasi;
       9) Logika;
      10) Kreatifitas dan seni.

 

-Fya