DIALOG KEBANGSAAN : “MEMBANGUN BUDAYA ANTI KORUPSI” OLEH KOMJEM POL (P) Drs. FIRLI BAHURI, M.Si

admin 08 May 2023

banner-image

Lembang, 8 Mei 2023

Dengan menghadirkan KOMJEM POL (P) Drs. FIRLI BAHURI, M.Si selaku Ketua KPK Republik Indonesia, Sespim Lemdiklat Polri mengadakan Kuliah Umum dengan tema Dialog Kebangsaan. Dalam kesempatan kali ini, judul materi yang diberikan adalah Membangun Budaya Anti Korupsi.

Sesuai dengan materi kali ini, dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya KPK tengah melakukan upaya pendekatan untuk Membangun Budaya Anti Korupsi seperti :

  1. Pendekatan melalui penindakan, yaitu upaya KPK dalam menegakkan hukum dan diharapkan untuk menjadi efek jera bagi para pelaku agar tidak melakukan tindak pidana korupsi;
  2. Pendekatan melalui pencegahan, yaitu bagaimana KPK tengah memperbaiki sistem, mengurangi tatap muka, serta mengubah sistem menjadi berbasis elektronik;
  3. Pendekatan melalui pendidikan, yaitu dengan melakukan penyuluhan guna meningkatkan rasa kepedulian serta kesadaran masyarakat terhadap korupsi, dampak yang ditimbulkan, dan upaya apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat melalui gerakan – gerakan anti korupsi.

Sesuai dengan poin-poin diatas, ada juga 9 nilai anti korupsi yang tengah dikampanyekan oleh KPK, yaitu : JUMAT BERSEPEDA DENGAN KAKA yang merupakan singkatan dari Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras.

Kutipan yang disampaikan oleh KOMJEM POL (P) Drs. FIRLI BAHURI, M.Si menyebutkan bahwa, “Musuh kita sekarang adalah menghadapi kebodohan, keterbelakangan, kemiskinan, bencana alam & non alam, terorisme & radikalisme, sarkotika, dan korupsi.”.

Dalam wawancaranya, KOMJEM POL (P) Drs. FIRLI BAHURI, M.Si mengungkapkan harapan kepada calon-calon pemimpin masa depan untuk mampu berpikiran lebih futuristik. Bukan hanya sekedar ilmu, tetapi juga harus disertai dengan etitut. Terutama yang berhubungan dengan integritas. Yang mana pada masa depan mampu memimpin mulai dari dirinya sendiri, keluarganya, lingkungan sosialnya, hingga masyarakat luas dibawah kepemimpinannya.

 

-Fya