LITERASI PEMBELAJARAN DI SESPIM LEMDIKLAT POLRI OLEH KASESPIM LEMDIKLAT POLRI IRJEN POL PROF. DR. CHRYSHNANDA DWILAKSANA, M.Si.

admin 22 Feb 2024

banner-image

Literasi merupakan landasan dasar bagi pendidikan untuk merubah mind set atau culture set. Dengan demikian literasi sangat kompleks yang menunjukan adanya sesuatu yang holistik atau sistemik, namun setidaknya literasi dapat dilihat dari  :

  1. Moral spiritual yang dapat dijabarkan dalam kegiatan yang berkaitan :
  1. Iman kepercayaan;
  2. Keagamaan;
  3. Spiritualitas kemanusiaan;
  4. Tradisi;
  5. Penanaman nilai nilai  melalui mentoring / pengasuhan.

 

  1. Akademik, yang dapat dijabarkan dalam bidang :
  1. Pembelajaran di kelas;
  2. Penulisan;
  3. Penerbitan;
  4. Jurnal;
  5. Buku maupun produk produk pembelajaran dalam berbagai media;
  6. Perpustakaan;
  7. Pengkajian dan penelitian;
  8. Debat publik;
  9. Dialog kebangsaan;
  10. Fgd, seminar, work shop;
  11. Bench mark;
  12. Bedah buku;
  13. Leader expo.

 

  1. Kesehatan fisik maupun lingkungan dapat dikaitkan dengan kegiatan :
  1. Olah raga;
  2. Penataan lingkungan;
  3. Pengelolaan sampah;
  4. Pemberdayaan alam lingkungan sekitar;
  5. Kompetisi, pertandingan olah raga;
  6. Pengelolaan sumber mata air;
  7. Penanaman pohon.

 

  1. Seni budaya dapat dikaitkan dengan kegiatan :
  1. Seni musik;
  2. Seni rupa;
  3. Seni suara;
  4. Seni tari;
  5. Seni pertunjukan;
  6. Merawat dan mengembangkan tradisi dan budaya;
  7. Membangun komunitas seni budaya dan pariwisata;
  8. FGD, diskusi, seminar, workshop seni budaya;
  9. Podcast.

 

  1. Manajemen media dapat dikaitkan dengan kegiatan :
  1. Pengelolaan media : elektronik, on line, sosial;
  2. Back office, application dan net work terkait sistem inputing dan sharing data;
  3. Produk produk cetak maupun virtual;
  4. Podcast;
  5. Leader branding;
  6. Komunikasi sosial.

 

  1. Bhakti masyarakat, dapat dikaitkan dengan kegiatan :
  1. Social engineering;
  2. Bantuan sosial;
  3. Membangun dan merawat sumber air dan udara sehat;
  4. Tata kelola sampah;
  5. Sistem pelayanan publik;
  6. Sistem keamanan dan pola pola pengamanan;
  7. Penanggulangan bencana alam;
  8. Kesehatan masyarakat : klinik, rumah sakit;
  9. Bakti sosial.

 

  1. Dialog peradaban dapat dikaitkan dengan point 1 sd 6 yang difokuskan bagi : kemanusiaan, keteraturan sosial dan peradaban;

 

  1. Personal branding dikaitkan dengan kualitas pengendalian diri yang ditunjukan adanya :
  1. Kesadaran;
  2. Tanggung jawab;
  3. Disiplin.

 

  1. Social engineering secara khusus dapat dikaitkan pada point di atas yang berkaitan dengan pokitical will :
  1. Membangun model smart city;
  2. Sitem penataan kawasan kawasan;
  3. Sistem sistem penanggulangan konflik sosial;
  4. Sistem sistem penanggulangan benca;
  5. Sistem sistem penataan lingkungan dan sumber dayanya;
  6. Sistem sistem pengembangan industri dan pariwisata;
  7. Sistem sistem ekonomi;
  8. Sistem sistem penegakan hukum dan keadilan;
  9. Soft power dan smart power.

 

  1. Pengembangan inovasi dan kreatifitas dapat dikaitkan dengan point 1 sd 9.

Literasi dibangun mulai dari konseptual dan teoritikalnya hingga tindakan tindakan pragmatis. Untuk itu diperlukan pemimpin yang pemikir dan berkarakter yang mampu untuk menjadi sumber energi. Berani untuk belajar dan memperbaiki kesalahan di masa lalu. Siap menghadapi tuntutan tantangan, ancaman dan harapan di masa kini dan mampu menyiapkan masa depan yang lebih baik.

 

-Fya